Wednesday, August 3, 2016

Tiga Pesan Wapres JK untuk 'Halak Hita'



Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memiliki perhatian khusus pada masyarakat Batak. Buktinya, saudagar Bugis ini mau menghadiri Musyawarah Masyarakat Adat Batak di Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu pekan lalu.
"Suku Batak ini tidak hanya ngomong keras tapi juga pekerja keras," ujar JK.
Karena kerja kerasnya itu, kata JK, orang Batak banyak sukses di sejumlah bidang.
"Kita tahu, masyarakat Batak adalah masyarakat yang hebat sejak zaman dahulu di bidang militer, pemerintahan, politik dan usaha,” ujarnya.
Dalam acara Batak itu, Wapres JK juga tidak lupa berpesan pada ribuan halak hita. Berikut 3 pesan JK tersebut:
Wapres JK menyatakan adat istiadat adalah hal penting. Namun, dia mengingatkan kepada orang Batak agar tidak menghabiskan uangnya untuk kepentingan pelaksanaan adat secara berlebihan. 

Tiga Pesan Wapres JK untuk 'Halak Hita'


Baca Juga: Gereja Katolik Siap Partisipasi Majukan Wisata Danau Toba.

JK mengatakan, masyarakat Batak perantau sebaiknya digunakan untuk keperluan produktif seperti membangun hotel di kawasan Danau Toba yang telah dicanangkan pemerintah sebagai daerah wisata bertaraf internasional.
“Mari kita bangun sama-sama Danau Toba,” ajak JK.
Wapres JK mengatakan, perbedaan suku, adat istiadat dan agama justru membuat Indonesia kuat. Perbedaan tersebut juga merupakan kekayaan khazanah bangsa yang tidak dimiliki bangsa lain.
Oleh karena itu, kepada masyarakat Batak, JK meminta untuk terus menjaga persatuan.
"Indonesia kuat karena meski berbeda tetapi tetap Bhineka Tunggal Ika. Tetap bersatu dan itu harus terus dipertahankan. Kekuatan Bhineka Tunggal Ika tercermin juga dari letak atau posisi gambar di semua kantor di mana di atas gambar presiden dan wakil presiden ada lambang Bhineka Tunggal Ika,” sebut JK.
JK berharap pelaksanaan Musyarawah Masyarakat Adat Batak semakin mengokohkan etnis Batak dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

“Masyarakat harus menjadikan adat sebagai pendorong untuk mengejar kemajuan. Adat jangan lagi hanya dianggap sebagai suatu peninggalan zaman dahulu dan dilestarikan, tetapi harus sebagai pendorong semangat untuk mengejar kemajuan bangsa Indonesia ke depannya,” pesan JK.
Wapres JK mengimbau seluruh masyarakat adat, termasuk Batak, untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dia meminta bangsa Indonesia tidak seperti bangsa Arab.
"Di Arab satu agama, satu bahasa dan belasan negara tapi berkelahi, dan ada konflik,” kata JK.
Menurut JK, Indonesia punya beragam agama, beragam suku. Tapi jarang berkelahi, sehingga Bhineka Tunggal Ika harus selalu dijaga agar Indonesia dapat lebih maju.

0 comments:

Post a Comment

Berita Terbaru

Powered by Blogger.

Video

Berita Populer

Komentar Pembaca

Our Facebook Page