Wednesday, August 3, 2016

Puluhan Siswa dari Sulawesi Takjub Langsung Terjun ke Danau Toba.
                                                                                         photo by Johnny Siahaan

  • News 1 Indonesia.co.id

Tidak ada yang menyangkal keindahan Danau Toba, Sumatera Utara. Termasuk pelajar SMA dan SMK dari Mamuju, Sulawesi Barat, yang ikut dalam rombongan 'Siswa Mengenal Nusantara’.

Mereka mengagumi Danau Toba dari Parapat, Kabupaten Simalungun, yang merupakan daerah tujuan wisata utama di Provinsi Sumatera Utara. Bahkan beberapa dari mereka langsung bergegas terjun mandi ke danau.

"Luar biasa indahnya dan air Danau Toba cukup dingin," Deron (16) siswa SMK I Mamuju sambil bermain air bersama teman-temannya.

Para siswa itu juga banyak bertanya tentang sejarah keberadaan Danau Toba yang merupakan akibat dari letusan gunung purba 74 ribuan tahun lalu.

Baca Juga : Dukung Kawasan Wisata Danau Toba, Pemerintah bangun 2 Ruas Tol Baru di Sumut.

Pembimbing para siswa Mamuju, Jumadi mengatakan, ke-24 siswa itu belum pernah mengunjungi Sumut yang memiliki keberagaman budaya, suku dan daerah wisata yang dikenal cukup menarik.
Menurut Jumadi, perjalanan ke beberapa daerah di Sumut sangat menambah wawasan para siswa berprestasi yang berasal dari berbagai sekolah SLTA dan SMK di Mamuju tersebut.
Dalam kunjungan ke Parapat, rombongan siswa dari Mamuju tersebut akan mengunjungi sekolah terkemuka di Laguboti Kabupaten Toba Samosir dan rumah pengasingan Presiden RI pertama Ir Soekarno dipinggiran Danau Toba.
Selanjutnya mereka mengujungi daerah wisata Tomok di Pulau Samosir kemudian melihat produksi kelapa sawit PTPN 4 dan Taman Hewan Pematang Siantar.
Sebelum ke Parapat, rombongan siswa yang terkait kegiatan BUMN memperingati HUT RI ke-71 mengunjungi Kabupaten Batubara.
Untuk diketahui, program "BUMN Hadir Untuk Negeri" berisi berbagai kegiatan. Mulai bedah rumah veteran sebanyak 45 unit yang berada di 12 kabupaten/kota, program 'BUMN Mengajar, pemberian bantuan untuk mantan atlet nasional, pembinan narapidana usia produktif yang sudah keluar dari lembaga pemasyarakatan.
Selain itu bantuan air bersih dengan membangun sumur bor di beberapa daerah, pasar murah dan jalan sehat.
Ada juga pemutaran film anak-anak serta bantuan untuk keperluan Mandi Cuci Kakus (MCK) dan penyediaan jaringan listrik bagi rumah tangga yang belum mendapat aliran energi .

0 comments:

Post a Comment

Berita Terbaru

Powered by Blogger.

Video

Berita Populer

Komentar Pembaca

Our Facebook Page