Tuesday, July 26, 2016

FPI Deli Serdang Kami Akan Beri Waktu 3 X 24 Jam Jika Tidak Kami Akan Memaksa Untuk Membongkarnya!

Aksi unjukrasa yang dilakukan ratusan massa dari Ormas Islam se Kabupaten Deli Serdang pada selasa (26/7) sore mendapat "tantangan" dari pemilk Rumah Makan Tesalonika.


 Menurut H.Sembiring pemilik RM Tesalonika selama ini dirinya tidak pernah mengganggu orang dan rumah makan yang didirikannya sudah sesuai dengan aturan yang dikeluarkan Pemkab Deli Serdang.

 "Aku punya izin IMB dan Amdal dan semua aturan yang ditetapkan pemkab selalu aku ikuti dan kalau memang aku cari makan diganggu apa boleh buat aku akan melawan."kata Sembiring.

 Ditambahkan Sembiring,pendirian rumah makan Tesalonika dilakukan bukan semata-mata instant karena lahan tersebut sebelum dibangun pembelian lahannya dilakukan secara angsur  dan sewaktu grand opening dilakukan kami juga mengajak umat muslim lainnya untuk makan bersama dan semuanya tidak ada masalah, tegasnya.
Sebelumnya ratusan massa ormas Islam dibawah naungan Front Pembela Islam (FPI) "menyerbu" kantor Bupati Deli Sredang serta DPRD untuk meminta Pemkab segera menutup Rumah Makan Babi Panggang Karo (BPK) Tesalonika serta hotel kelas melati yang diduga tempat maksiat, selasa (26/7),sekira jam 14 : 00 wib.
Dalam orasinya itu, massa FPI meminta Pemkab Deli Serdang untuk menutup rumah makan tersebut mengigat sudah merusak tatanan kebhinekaan yang selama ini terjaga dan saling toleransi.

 Ini tanah melayu yang identik dengan keislamanan."terang para pengunjukrasa.

Pantaun News1Indonesia.com.untuk menghindari bentrokan terjadi, personel Polres Deli Serdang melakukan pengamanan di Rumah Makan Tesalonika tersebut.

Karnah adanya Pemuda Yang Berkata' Kalau Mereka Memaksa Untuk Membongkar tempat ini sama saja mereka memaksa kami pemuda² di sini untuk menyaksang ormas² tersebut.


Hal itu dilakukan pihak Personil Polres Deli Serdang. karena di kawasan RM Tesalonika telah berjaga-jaga pemuda sukarelawan.

0 comments:

Post a Comment

Berita Terbaru

Powered by Blogger.

Video

Berita Populer

Komentar Pembaca

Our Facebook Page