Sunday, August 28, 2016

Kronologi Bom Bunuh Diri di Gereja Katholik Santo Yosep, Medan
pelaku bom bunuh diri 

MEDAN, NEWS1INDONESIA – Teror dengan membawa bom melukai seorang pastor terjadi di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep di Jalan Dr Mansur Nomor 75 Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/8/2016).

Beberapa saksi menceritakan, peristiwa itu terjadi ketika Pastor Albert S. Pandiangan hendak berkotbah di mimbar, namun tiba-tiba seorang laki-laki yang diduga berinisial IAH menghampiri pastor tersebut sambil membawa tas ransel dan sebuah bom rakitan dan dalam tas sebilah pisau.


Kronologi Bom Bunuh Diri di Gereja Katholik Santo Yosep, Medan

James mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya si pembawa bom mengalami luka luka terkena ledakan sendiri, dan pastor yang terkena sabetan pisau di lengan kiri, gagal dilakukan. Namun, pelaku sempat menyerang dan melukai pastor Albert S. Pandiangan.

Baca Juga : Heboh Isu Harga Rokok Sudah Naik, Pria Ini Borong 220 Bungkus Terlebih Dahulu!

Brigjen. Pol. Viktor Simanjuntak dalam keterangan persnya mengatakan kurang lebih pukul 09.10 seorang laki-laki atas nama Ivan Armadi Hasugian membawa ransel masuk ke Gereja Katholik Santo Yosep Jl. Dr Mansyur Medan, saat itu pastor sedang berkotbah, kemudian ransel nya mengeluarkan ledakan yang tidak terlalu besar, karena tidak semua bomnya meledak. Pria pembawa bom itu, langsung melepaskan ranselnya lalu mengejar pastor dengan pisau terhunus, sempat melukai lengan kiri pastor, namun jamaat gereja segera menangkap pelaku.

Kronologi Bom Bunuh Diri di Gereja Katholik Santo Yosep, Medan
Ini Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Medan

Dan kata Ginting. Pelakunya, duduk di bangku tengah membaur dengan jemaat. "Pelaku membawa tas. Dia menyamar jadi jemaat. Sesaat khotbah akan dimulai, pelaku berdiri dan bergerak cepat ke altar tempat pastor akan khotbah. Dari dalam tasnya keluar percikan api dan asap," kata Ginting.

Spontan jemaat membekuk pelaku dan berusaha memadamkan asap dari dalam tas pelaku. "Sebagian jemaat langsung menghubungi polisi," kata Ginting. Menurut Ginting, ada dua pelaku lainnya yang membawa bom dan salah satunya sempat menikam tangan kiri Pastor.

Kronologi Bom Bunuh Diri di Gereja Katholik Santo Yosep, Medan
Alat yang digunakan sebagai bahan bom bunuh diri. Foto: news1indonesia
 Beberapa jemaat gereja tersebut langsung menghubungi pihak kepolisian yang menurunkan tim penjinak bahan peledak dari Satuan Brigade Mobile Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Brimob Polda Sumut).

Selain mengamankan pelaku teror, pihak kepolisian juga melakukan sterilisasi di gereja tersebut melalui tim penjinak bahan peledak dari Satuan Brimob Polda Sumut.

1 comment:

Berita Terbaru

Powered by Blogger.

Video

Berita Populer

Komentar Pembaca

Our Facebook Page